Daftar Isi
KECIL: Perjamuan Tuhan
BROWNING: PERJAMUAN TUHAN

Perjamuan Tuhan

Perjamuan Tuhan [kecil]

BIS- Upacara penting dalam ibadat Kristen, dimulai oleh Tuhan Yesus Kristus pada malam terakhir sebelum kematian-Nya. Dalam upacara ini roti dimakan dan anggur diminum sebagai peringatan akan kematian Kristus.

KS.- [PB] Mat 26:26-30; Mr 14:22-26; Luk 22:15-20; 1Kor 11:23-25

PERJAMUAN TUHAN [browning]

Perjamuan akhir sebelum *pengadilan dan *penyaliban Yesus, yang diadakan bersama *murid-murid-Nya di kamar loteng; sebutan 'Perjamuan Tuhan' berasal dari perkataan Rasul Paulus dalam 1Kor. 11:20.

Ada banyak perbincangan mengenai apakah perjamuan ini adalah perjamuan Paskah, seperti diandaikan Injil-injil Sinoptik, atau semacam perjamuan khidmat (kata Rasul Paulus dalam 1Kor. 10:16, koinonia dapat diterjemahkan dengan 'bersama' atau 'persaudaraan' atau 'persekutuan') yang diadakan sebelum *Paskah. Injil Yohanes menempatkan *kematian Yesus pada saat penyembelihan *domba-domba Paskah sebagai persiapan perjamuan (Yoh. 19:14, 31).

Akan tetapi, ada persoalan mengenai naskah dalam Luk. 22:19b-20, yang mencatat pesan Yesus untuk melanjutkan upacara itu dengan cawan sebagai simbol *perjanjian baru. Kalimat-kalimat itu tidak terdapat dalam naskah-naskah Yunani tertentu. Maka, terjemahan seperti REB, menghilangkannya; mungkin kalimat ini secara keliru ditempatkan di sini oleh seorang penyalin mengikuti ingatannya akan bunyi 1Kor 11:25. Pada lain pihak, terjemahan lain seperti NRSV dan NJB memuatnya, mungkin atas pertimbangan bahwa biasanya naskah-naskah dengan pengalimatan lebih singkat ini, justru menambah dan tidak menghilangkan kalimat-kalimatnya. Lukas jelas menganggap perjamuan itu sebagai perjamuan Paskah. Apabila pengalimatan yang lebih panjang yang benar, maka terbukti ada tradisi dalam Injil-injil Sinoptik dan tulisan Rasul Paulus (Injil Yohanes sama sekali tidak menyebutkan kalimat-kalimat itu) mengenai perjamuan itu sebagai perjamuan Paskah, yang menyatakan Yesus memberi penjelasan tentang arti penyaliban-Nya pada hari Jumat. Bahwa perjamuan itu diadakan di Yerusalem, pada malam hari, dengan sedikitnya 'sepuluh orang murid', dan catatan Lukas tentang adanya cawan kedua, mendukung pandangan bahwa perjamuan itu adalah perjamuan Paskah. Dalam hal ini Yohanes mempunyai alasan teologis untuk memindahkan waktunya, supaya Yesus dapat diperlihatkan sebagai Domba Paskah yang sebenarnya, yang mati pada saat penyembelihan domba-domba di Bait Allah.

Suatu usul lagi untuk mempertemukan kedua tanggal tadi ialah dengan pertimbangan bahwa perjamuan akhir itu diadakan pada hari Selasa sesuai dengan kalender kitab Sekte *Yubile, sedangkan menurut kalender resmi, perjamuan Paskah itu diadakan pada hari Jumat malam, sesudah penyaliban. Semula perayaan Perjamuan Kudus (*Ekaristi) diadakan berkaitan dengan suatu perjamuan umum. Pada waktu itu terjadilah beberapa ketidaktertiban (1Kor. 11), sehingga perbedaan sosial jadi lebih nyata. Maka Paulus menyatakan bahwa ketidakpedulian terhadap anggota-anggota tubuh Kristus lain adalah suatu pelanggaran perjanjian baru oleh Kristus. Perjamuan Kudus harus benar-benar mempersatukan dan tidak memisahkan (1Kor. 10:17).




TIP #03: Coba gunakan operator (AND, OR, NOT, ALL, ANY) untuk menyaring pencarian Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA